Sabtu, 25 November 2017

Budaya Nderek Langkung, Nuwun Sewu, Klamit, sudah mulai luntur

Budaya Nderek Langkung, Nuwun Sewu, Klamit, sudah mulai luntur

Jaman maju, jaman serba cepat. Semua harus berpikir cepat supaya tidak ketinggalan. Tetapi walaupun begitu sebagai orang yang hidup di pedesaan, ada hal yang seharusnya tidak boleh ditinggalkan, yaitu unggah ungguh, tata krama, sopan santun. Salah satunya tentang budaya dherek langkung, nuwun sewu atau klamit ketika lewat didepan orang.

Waktu kecil, saya ingat ketika lewat didepan orang, baik jalan kaki atau naik sepeda diajarin bilang nderek langkung. 
Jangan sampai dibilang " ngemut intan atau ngemut emas. 




Pernah saya lewat depan orang, entah karena melamun atau gak lihat saya diam, eh lain waktu dikatain " lagi ngemut emas". Sebenarnya orang yang ngatain itu gak rugi juga, tapi etika kita sebagai orang desa sangat kurang. 

Budaya dherek langkung secara tidak langsung bisa untuk menambah tali silaturahmi dengan orang lain, lebih-lebih tetangga dekat. Modal kita ringan cuma sekedar ucapan tetapi berat dihasilnya. Kita ramah, merekapun ramah. 

Saya menulis bukan sok sopan, sok ramah, cuma merasa ada yang beda, kata orang " bagai makan sayur tanpa garam" ada yang kurang. 

Sering saya lihat anak-anak jaman sekarang lewat dengan seenaknya, bahkan kalau pakai kendaraan ngebut. Tidak permisi, tidak dherek langkung. Tapi bukan hanya anak-anak ding yang begitu, yang tuapun ada juga, bahkan saya lihat ada lo yang jadi pendidik. 

Akhirnya daripada menggerutu gak karuan, saya mengajak diri pribadi, dan saudara-saudara mari jaga sikap kita yang ramah, sopan, santun, ketika lewat depan orang.






1 komentar:

  1. 1xbet korean - Bet with 1xbet Korean Bets, No Deposit
    1xbet korean ➽ Comprehensive 메리트 카지노 주소 Review of bet, No Deposit Bonus, No Deposits and 1xbet korean Withdrawals. Read our Review for more 인카지노 information.

    BalasHapus